Corporate Training

SEFT Inhouse

SEFT Total Solution Training for Peak Performance, untuk meningkatkan
kinerja karyawan perusahaan

The Corporate Problems

Key Problems Impacting Company Performance

Banyak perusahaan menghadapi masalah serius seperti stres dan burnout karyawan, rendahnya motivasi meski ada insentif, tingginya turnover, serta penurunan kualitas layanan. Hal ini memicu absensi tinggi, meningkatnya biaya rekrutmen, dan ketidakpuasan pelanggan, yang berdampak buruk pada profitabilitas dan stabilitas perusahaan.

Tingkat absen tinggi (karena sakit)

Target laba tidak terpenuhi (karena motivasi kerja rendah/stagnan)

Tingkat pelayanan customer rendah (pada front liner dan customer service)

Angka kecelakaan kerja tinggi (karena kurang konsentrasi)

Jumlah pekerja yang stress tinggi (dibuktikan dengan tagihan dari psikiater)

Tingkat turn over tinggi

Stres dan Burnout yang Menggerogoti Produktivitas

Tingkat stres yang tinggi menyebabkan karyawan kehilangan fokus, energi, dan motivasi. Hal ini mengarah pada absensi tinggi dan konflik antar individu yang berdampak langsung pada penurunan produktivitas perusahaan.

88% masalah karyawan disebabkan oleh isu emosional, termasuk stres (Dale Carnegie Institute). 12% masalah disebabkan oleh kekurangan keterampilan teknis (Dale Carnegie Institute).

Motivasi Rendah Meski Insentif Sudah Ditingkatkan

Program insentif seperti kenaikan gaji dan bonus seringkali hanya memberikan solusi sementara. Fokus pada kualitas kerja dan kepuasan karyawan lebih efektif dalam meningkatkan motivasi dan profitabilitas perusahaan.

Peningkatan kualitas kerja dan kepuasan karyawan adalah kunci utama untuk motivasi dan profitabilitas perusahaan (Gallup Consulting).

Tingginya Tingkat Turnover, Biaya Rekrutmen Membengkak

Turnover yang tinggi menjadi masalah besar, mengakibatkan biaya besar untuk rekrutmen dan pelatihan, yang mengganggu stabilitas tim dan profitabilitas perusahaan.

Biaya rekrutmen dan pelatihan yang tinggi terjadi setiap kali karyawan keluar.

Kualitas Layanan yang Memburuk dan Risiko Operasional yang Meningkat

Stres dan ketidakpuasan karyawan menyebabkan angka kecelakaan kerja yang tinggi serta buruknya pelayanan pelanggan yang merusak reputasi perusahaan.

Stres dan ketidakpuasan karyawan sering menyebabkan angka kecelakaan kerja yang tinggi (Dale Carnegie Institute).

SEFT Solutions

Transforming Challenges into Opportunities

SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) adalah pendekatan holistik untuk mengatasi hambatan emosional di dunia kerja. Dengan mengatasi stres dan kecemasan, SEFT meningkatkan produktivitas, kebahagiaan, dan keberlanjutan, serta membangun budaya kerja yang berorientasi pada pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang.

1st

2. Pendekatan Holistik Spiritual dan Emosional

1st

Melepas Hambatan Emosi untuk Performa Optimal

SEFT membantu individu mengatasi “sampah emosi” seperti stres, kecemasan, atau trauma yang sering menjadi penghalang performa. Dengan teknik ini, individu mampu melepaskan hambatan emosional layaknya menurunkan rem tangan pada mobil, memungkinkan mereka bekerja dengan fokus dan energi maksimal tanpa beban yang menghambat.

Berdasarkan penelitian dari American Psychological Association (APA), stres yang tidak terkelola dapat menurunkan fokus, motivasi, dan performa kerja hingga 40%.

2nd

2.Mencapai Target dengan Skill yang Tepat

2nd

Mencapai Target dengan Skill yang Tepat

Setelah hambatan emosional teratasi, SEFT memperkuat individu dengan materi seperti Peak Performance dan HOPES. Pendekatan ini membantu individu mencapai tujuan dengan efisiensi tinggi, memungkinkan pencapaian target secara konsisten.

Gallup menunjukkan bahwa karyawan dengan kondisi emosional stabil 31% lebih produktif dan 3 kali lebih cenderung mencapai target.

3rd

3.Perjalanan Menuju Kesuksesan yang Bermakna

3rd

Perjalanan Menuju Kesuksesan yang Bermakna

Melalui pendekatan LoGOS Joyfully, SEFT memastikan bahwa perjalanan menuju kesuksesan dijalani dengan rasa syukur dan kebahagiaan. Hal ini menciptakan keseimbangan antara pencapaian profesional dan kebahagiaan pribadi.

Penelitian Harvard Business Review menyatakan bahwa karyawan yang merasa bahagia 13% lebih produktif dan memiliki hubungan kerja yang lebih harmonis.

4th

4.Membangun Budaya Pertumbuhan Berkelanjutan

4th

Membangun Budaya Pertumbuhan Berkelanjutan

SEFT menciptakan individu yang berkarakter tangguh dan inspiratif, yang mampu terus memperbaiki diri, sistem, dan metode kerja. Dengan membangun budaya kerja yang penuh rasa syukur dan berorientasi pada pertumbuhan, SEFT menjadikan perusahaan lebih solid, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Riset dari Journal of Organizational Behavior menunjukkan bahwa perusahaan dengan budaya pertumbuhan berkelanjutan mengalami peningkatan performa tim hingga 22%.

Corporate Insights

What Companies Say About SEFT Inhouse Training

Dengarkan testimoni perusahaan yang telah merasakan manfaat SEFT In-House Training dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan tim.

PT TIMAH (Persero), Tbk. telah mengadakan empat kali INHOUSE Training, untuk para karyawan, pensiunan dan ikatan istri karyawan. Hasilnya, diharapkan dapat menurunkan biaya kesehatan karyawan yang saat ini mencapai 47 milyar/tahun. Para alumni pelatihan ternyata mengalami penurunan biaya kesehatan yang cukup signifikan, yaitu turun 80%, yang tadinya rata-rata 5 juta menjadi 1 juta per bulannya.

Marsetyo Mohamad Paham,

Mantan Direktur IT BTN (1988 1997), Wakil Ketua Ikatan Purnawirawan BTN,

Alumni Pelatihan SEFT® Total Solution Angkatan 28

Marsetyo Mohamad Paham,

Mantan Direktur IT BTN (1988 1997), Wakil Ketua Ikatan Purnawirawan BTN,

Alumni Pelatihan SEFT® Total Solution Angkatan 28

Permasalahan umum yang dihadapi adalah kecemasan, karena karyawan tidak tahu apa yang akan dilakukan setelah pensiun. Selama ini, kita berangkat pagi bekerja di kantor dan pulang pada sore atau malam hari, kemudian beraktifitas dengan keluarga.

Setelah pensiun? Apa yang akan kita lakukan dari pagi sampai sore? Selama ini di perusahaan ada yang namanya MPP (Masa Persiapan Pensiun). Namun, seringkali program yang didapatkan adalah masalah teknis seperti bagaimana mengelola investasi ketika pensiun atau pembekalan ketrampilan. Kita tidak pernah diberikan pembekalan mengenai bagaimana cara mengatasi kecemasan, cara menghadapi perasaan kesepian, atau masalah-masalah emosi yang lain.

Saya pensiun sudah cukup lama, lebih kurang 10 tahun. Setelah mengikuti Pelatihan SEFT, masalahmasalah yang masih tertinggal, seperti kecemasan menghadapi hari esok, saya tuntaskan dengan SEFT. Hati saya lebih tenang sekarang.

Saya lebih bisa bersyukur dengan kondisi saya sekarang. Semangat saya untuk melayani orang lain dan berbagi dengan orang lain semakin besar setelah saya menguasai teknik SEFT ini.Penyesalan saya cuma satu, kenapa saya baru tahu pelatihan SEFT ini sekarang. Kenapa tidak dari dulu, sebelum saya pensiun.

Drs. Rudhyanto S. Mooduto, MBA.,

Kepala BNI 46 Wilayah Jatim,

Alumni Pelatihan SEFT® Total Solution Angkatan 29

Drs. Rudhyanto S. Mooduto, MBA.,

Kepala BNI 46 Wilayah Jatim,

Alumni Pelatihan SEFT® Total Solution Angkatan 29

Pada tahap awal, 75 pegawai BNI 46 di Jatim telah mengikuti training SEFT dan akan disusul pegawai lainnya hingga mencapai 200 orang. Hasilnya, di luar dugaansaya. Dalam sebulan terakhir, kinerja mereka yang telah mengikuti training SEFT mengalami peningkatan. Yang saya catat adalah, hubungan antar pegawai menjadi semakin harmonis karena mereka saling menghormati sebagai sesama manusia.

Selain itu, pelayanan terhadap nasabah semakin prima, karena pola pendekatan yang mereka lakukan tidak sekedar antar pegawai bank dengan warga, tetapi mereka mampu mengubah pola hubungan antar manusia.

Marsetyo Mohamad Paham,

Mantan Direktur IT BTN (1988 1997), Wakil Ketua Ikatan Purnawirawan BTN,

Alumni Pelatihan SEFT® Total Solution Angkatan 28

Marsetyo Mohamad Paham,

Mantan Direktur IT BTN (1988 1997), Wakil Ketua Ikatan Purnawirawan BTN,

Alumni Pelatihan SEFT® Total Solution Angkatan 28

Permasalahan umum yang dihadapi adalah kecemasan, karena karyawan tidak tahu apa yang akan dilakukan setelah pensiun. Selama ini, kita berangkat pagi bekerja di kantor dan pulang pada sore atau malam hari, kemudian beraktifitas dengan keluarga.

Setelah pensiun? Apa yang akan kita lakukan dari pagi sampai sore? Selama ini di perusahaan ada yang namanya MPP (Masa Persiapan Pensiun). Namun, seringkali program yang didapatkan adalah masalah teknis seperti bagaimana mengelola investasi ketika pensiun atau pembekalan ketrampilan. Kita tidak pernah diberikan pembekalan mengenai bagaimana cara mengatasi kecemasan, cara menghadapi perasaan kesepian, atau masalah-masalah emosi yang lain.

Saya pensiun sudah cukup lama, lebih kurang 10 tahun. Setelah mengikuti Pelatihan SEFT, masalahmasalah yang masih tertinggal, seperti kecemasan menghadapi hari esok, saya tuntaskan dengan SEFT. Hati saya lebih tenang sekarang.

Saya lebih bisa bersyukur dengan kondisi saya sekarang. Semangat saya untuk melayani orang lain dan berbagi dengan orang lain semakin besar setelah saya menguasai teknik SEFT ini.Penyesalan saya cuma satu, kenapa saya baru tahu pelatihan SEFT ini sekarang. Kenapa tidak dari dulu, sebelum saya pensiun.

Drs. Rudhyanto S. Mooduto, MBA.,

Kepala BNI 46 Wilayah Jatim,

Alumni Pelatihan SEFT® Total Solution Angkatan 29

Drs. Rudhyanto S. Mooduto, MBA.,

Kepala BNI 46 Wilayah Jatim,

Alumni Pelatihan SEFT® Total Solution Angkatan 29

Pada tahap awal, 75 pegawai BNI 46 di Jatim telah mengikuti training SEFT dan akan disusul pegawai lainnya hingga mencapai 200 orang. Hasilnya, di luar dugaansaya. Dalam sebulan terakhir, kinerja mereka yang telah mengikuti training SEFT mengalami peningkatan. Yang saya catat adalah, hubungan antar pegawai menjadi semakin harmonis karena mereka saling menghormati sebagai sesama manusia.

Selain itu, pelayanan terhadap nasabah semakin prima, karena pola pendekatan yang mereka lakukan tidak sekedar antar pegawai bank dengan warga, tetapi mereka mampu mengubah pola hubungan antar manusia.

Apa kata para tokoh tentang SEFT?

Ary Ginanjar A.

Founder ESQ Leadership Center

Menawarkan skill praktis yang telah terbukti membantubanyak praktisinya dalam mengatasi berbagai masalah fisik dan emosi, meningkatkan kinerja dan prestasi serta membantu menemukan kebahagiaan hati.ESQ dan SEFT bisa saling melengkapi.

KH. A. Gymnastiar

Pendiri Pondok Pesantren Da'arul Tauhid

Saya merekomendasikan agar semua orang bersedia belajar teknik ini untuk mengatasi masalahnya dan membantu orang lain mengatasi masalah mereka dengan mudah, cepat dan efektif.

Tung Desem Waringin

Pelatih Sukses No.1 di Indonesia (Versi MAjalah SWA)

Jika ingin belajar teknik penyembuhan diri dan trauma dengan metode SEFT belajarlah dari yang terbaik, yaitu penemu dan pengembangnya, Bapak Ahmad Faiz Zainuddin.