Hanya dengan dua ketukan, Bunda Tersenyum. Ini pengalaman yang paling menakjubkan dan menjadi titian bathin tersendiri bagi sosok Edi Abu Marwah Junaidi. Sejak mengamalkan ilmu terapy SEFT® dari Ahmad Faiz Zainuddin – Master SEFT, Edi mendapatkan berbagai kejadian yang membuat keimanannya bertambah. Jiwa sosialnya semakin terangkai. Dan ummat di sekeliling merasakan manfaatnya. Diantaranya, menjadi jalan kesembuhan ibunda tercinta.
“ Itu kejadian paling dramatis dan sangat membahagiakan. Utamanya menjadi jalan kesembuhan ibu” Ini kata yang terlontar dengan rasa haru mendalam dari bapak dua anak ini.
Sekitar dua minggu lalu, ibunda pak haji Edi jatuh di kamar mandi. Posisi jatuhnya cukup membuat sakit di beberapa bagian tubuh. Bayangkan saja, begitu terpeleset, pantat perempuan 50 tahun ini langsung membentur lantai. Sedang tangan kirinya, tersangkut ke dalam bak mandi. Sehingga otot pangkal lengannya seperti tertarik, hampir putus rasanya. Posisi jatuh ini menimbulkan bengkak cukup besar di pangkal lengan kiri.
Keluarga berbegas membawanya ke dokter. Tapi sampai empat hari pasca jatuh, kondisi sang bunda memburuk. Haji Edi berangkat ke Bandung untuk mencoba metode SEFT pada bunda terkasih.
Alhasil, diluar dugaan. Dengan satu ketukan saja, rasa sakit di pangkal lengan lenyap. Luar Biasa. Alhamdulillah.
Ketakjuban haji Edi bertambah, ketika keesokan harinya, pada ketukan kedua, bengkak di pangkal lengan lenyap dan tangan sang bunda bias terayun dengan gemulai. Senyumpun tersungging.
“Mungkin karena ada ikatan emosi dan kekhawatiran yang sangat, sehingga proses kesembuhan sangat dimudahkan Alloh” papar Haji Edi. Haji Edi, angkatan ke enam pelatihan SEFT yang dipandu langsung Ahmad Faiz Zainuddin – Master SEFT. Sejak itu, haji Edi tak henti mencoba SEFT pada setiap keluhan emosi dan fisik pada orang-orang disekitarnya. Tidak kurang dari 30 orang pernah merasakan ketukannya dengan berbagai macam keluhan.
Bagi haji Edi, mengasah ilmu SEFT penting, agar tidak tumpul. Dia juga mengajak para alumni pelatihan SEFT untuk mengamalkan ilmu dengan ikhlas dan pasrah tanpa itung itungan. Dengan begitu, harap Haji Edi, semakin banyak alumni aktif sehingga banyak orang terbantu.(may)
Narasumber : Edi Abu Marwah – Alumni pelatihan SEFT angkatan VI