SEFT dikenal sebagai metode total solution for healing, success and happiness. Untuk healing ternyata juga bisa dilakukan dengan jarak jauh. Dewi, alumni pelatihan angkatan IX menuturkan, menjadi pengalaman baru melakukan terapi SEFT jarak jauh.
Waktu itu seorang alumni pelatihan seangkatan dengannya, menelpon ke Eko, alumni basic. Dia mengalami pendarahan hebat yang cukup lama. Karena Eko sedang sibuk dan tidak memungkinkan untuk melakukan tapping jarak jauh. Maka tugas menjadi jalan penyembuh bagi orang lain itu diserahkan ke Dewi.
“Awalnya sih aku gak yakin, apa iya aku bisa. Aku merasa ragu, karena aku baru aja belajar ilmu itu. Tapi bismillah…”Ini ungkapan kekhawatiran Dewi yang sempat terlontar sebelum melakukan Surro gate.
Perlahan memantabkan hati, Dewi memulai Surro gate. Memang reaksi yang ditimbulkan di seberang sana tidak langsung terasa. Sesaat setelah berhenti men-tapping jarak jauh, Dewi mencoba menghubungi si penderita. Dia mengaku sekitar lima menit, pendarahan hebat bisa teratasi. Dan ini cukup melegakan.
Keharuan tiba tiba menyeruak di dada Dewi. “Mengejutkan! Bisa membantu orang dengan begitu mudah. Dan semakin yakin bahwa memang energi tubuh itu ada. Apalagi dipadu dengan semangat keikhlasan dan kepasrahan pada Tuhan,” tutur Dewi.
Dari pengakuan Dewi, memang ada efek samping setelah melakukan Surro gate. Seharian perut Dewi merasa sangat sakit sampai menjelang malam.
“Rasanya seperti sakit menstruasi akut, sakit banget. Rasa sakitnya itu seperti yang aku bayangkan ketika melakukan tapping,” kata Dewi. Bahkan sampai keesokan harinya, badan Dewi masih terasa lemas.
“Tapi, alhamdulillah. Tidak lama, tubuhku kembali normal,” pungkas Dewi dengan tersenyum manis, semanis wajahnya.(may)
Narasumber : Dewi Lestari, alumni angkatan IX.